Senin, 14 Desember 2015




Stroke adalah suatu kejadian rusaknya sebagian dari otak. Terjadi jika pembuluh darah arteri yang mengalirkan darah ke otak tersumbat, atau jika robek atau bocor. Stroke, atau cerebrovascular accident (CVA), adalah hilangnya fungsi-fungsi otak dengan cepat, karena gangguan suplai darah ke otak.
Kemajuan peradaban manusia sudah semakin berkembang pesat di segala bidang kehidupan. Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat modern. Kesibukan yang luar biasa terutama di kota besar membuat manusia terkadang lalai terhadap kesehatan tubuhnya. Pola makan tidak teratur, kurang olahraga, jam kerja berlebihan serta konsumsi makanan cepat saji sudah menjadi kebiasaan lazim yang berpotensi menimbulkan serangan stroke.

Gangguan pembuluh darah otak (GPDO) masih penyebab kematian ketiga, sesudah penyakit jantung dan kanker. Di negara maju, meskipun angka kematian dari GDOP akhir-akhir ini cenderung menurun oleh karena pencegahan terhadap penyakit ini telah dilakukan sebaik mungkin. Di negara berkembang kemajuan ekonomi serta ilmu pengetahuan dan teknologi telah memperpanjang usia.

Di samping itu, perbaikan metoda penanganan penderita GPDO yang akut, telah menekan angka kematian penderita, akibat dari semua ini dapat diramalkan bahwa jumlah penderita yang mempunyai gejala sisa akibat GPDO akan meningkat.

Pada kondisi Gangguan Pembuluh Darah Otak atau Stroke, problem yang sering timbul oleh pasien biasanya :

      1.       Adanya kelemahan otot pada bagian anggota gerak tubuh yang terkena
2.
       Adanya gangguan keseimbangan
3.
       Adanya gangguan postur
4.
       Adanya gangguan pernafasan
5.
       Adanya atropi.
6. 
    Adanya gangguan kemampuan fungsional

Beberapa definisi tentang stroke secara teoritis dari beberapa literatur dapat digambarkan sebagai berikut antara lain:
Stroke adalah gangguan fungsi saraf yang disebabkan oleh gangguan aliran darah dalam otak yang dapat timbul secara mendadak dalam beberapa detik atau secara cepat dalam beberapa jam dengan gejala atau tanda-tanda sesuai dengan daerah yang terganggu.
Definisi menurut WHO: stroke adalah terjadinya gangguan fungsional otak fokal maupun global secara mendadak dan akut yang berlangsung lebih dari 24 jam akibat gangguan aliran darah otak. 
Menurut Neil F Gordon:  stroke adalah gangguan potensial yang fatal pada suplai darah bagian otak. Tidak ada satupun bagian tubuh manusia yang dapat bertahan bila terdapat gangguan suplai darah dalam waktu relatif lama sebab darah sangat dibutuhkan dalam kehidupan terutama oksigen pengangkut bahan makanan yang dibutuhkan pada otak dan otak dalah pusat control system tubuh termasuk perintah dari semua gerakan fisik.                 
Dengan kata lain stroke merupakan manifestasi keadaan pembuluh darah cerebral yang tidak sehat sehingga bisa disebut juga “cerebral arterial disease” atau “cerebrovascular disease”. Cedera dapat disebabkan oleh sumbatan bekuan darah, penyempitan pembuluh darah, sumbatan dan penyempitan atau pecahnya pembuluh darah, semua ini menyebabkan kurangnya pasokan darah yang memadai.   
   
            Ketika pasokan darah ke bagian otak terputus, itulah yang dinamakan stroke. Stroke adalah kondisi kesehatan yang serius saat penanganan cepat sangatlah penting. Karena semakin cepat penderita ditangani, kerusakan yang terjadi pun
semakin kecil. Jika Anda merasakan serangan stroke atau melihat orang lain terserang stroke, segera hubungi rumah sakit untuk meminta ambulans.


              Dalam pandangan penulis, stroke merupakan kumpulan gejala-gejala berupa gangguan sensorik dan motorik yang terjadi akibat adanya gangguan atau kerusakan sirkulasi darah di otak. Maka kategori stroke bukanlah sebagai penyakit akan tetapi sebagai sindroma (kumpulan gejala). Justru penyebab stroke dapat dari berbagai penyakit seperti Hipertensi, Diabetes Mellitus, dll



Gejala stroke


Ingatlah gejala stroke berikut ini agar dapat melakukan tindakan yang tepat.

  • Cara bicara penderita tidak jelas atau kacau, bahkan ada juga penderita yang tidak bisa bicara sama sekali walau mereka terlihat sadar
  • Mata dan mulut pada salah satu sisi wajah penderita terlihat turun
  • Lengan si penderita mengalami kelumpuhan saat terserang stroke, karena itu mereka tidak mampu mengangkat salah satu atau bahkan kedua lengannya
 
Latar belakang terjadinya stroke

               Otak dapat berfungsi dengan baik jika pasokan oksigen dan nutrisi yang disediakan darah mengalir dengan baik. Jika pasokan darah terhambat, maka otak akan rusak, bahkan seseorang yang terkena stroke bisa meninggal.

Stroke menurut jenisnya

             Jenis stroke jika dilihat dari penyebabnya dibagi menjadi dua yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke iskemik terjadi jika pasokan darah berhenti akibat gumpalan darah dan stroke hemoragik terjadi jika pembuluh darah yang memasok darah ke otak pecah.
Ada juga yang disebut serangan iskemi sesaat  atau stroke ringan. stroke ringan terjadi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan sesaat. Meski hanya sesaat, tetap harus ditangani secara serius. Karena hal ini biasanya merupakan peringatan akan datangnya serangan stroke berat.



Diagnosis stroke

            Stroke umumnya didiagnosis melalui tes fisik, serta melalui foto atau pencitraan otak. Pengambilan foto otak gunanya untuk menentukan apakah stroke disebabkan oleh arteri yang tersumbat atau pembuluh darah yang pecah, adanya risiko serangan stroke iskemik, bagian otak mana yang terserang, dan seberapa parah stroke tersebut.

Metode pengobatan stroke

            Pada umumnya stroke diobati dengan obat-obatan, termasuk obat pencegahan untuk menurunkan tekanan darah, menurunkan tingkat kolesterol, dan menghilangkan pembekuan darah. Dalam beberapa kasus, operasi diperlukan untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh stroke hemoragik atau menghilangkan lemak di arteri. pengobatan tergantung pada jenis stroke dan apa penyebabnya, termasuk bagian otak mana yang terserang.

Dampak stroke terhadap kehidupan penderitanya

           Stroke dapat berdampak pada kehidupan dan kesejahteraan Anda dalam berbagai aspek. Proses rehabilitasinya spesifik dan tergantung pada gejala yang Anda alami dan seberapa parah gejala tersebut. Sejumlah ahli dan spesialis bisa membantu. Diantaranya adalah, psikolog, ahli terapi okupasi, ahli terapi bicara, perawat dan dokter spesialis, serta fisioterapi.
Kerusakan akibat stroke bisa meluas dan berlangsung lama. Sebelum pulih seperti sedia kala, penderita harus melakukan rehabilitasi dalam periode panjang. Namun sebagian besar dari mereka tidak akan pernah pulih sepenuhnya.

Pencegahan stroke

              Stroke dapat dicegah melalui penerapan pola hidup sehat. Risiko mengalami stroke akan berkurang jika Anda makan makanan sehat, berolahraga secara teratur, tidak merokok, dan minum alkohol sesuai takaran. Berusaha menurunkan tingkat kolesterol dan tekanan darah tinggi dengan obat-obatan juga bisa mengurangi risiko terkena stroke.

Komplikasi stroke

              Stroke dapat menyebabkan munculnya berbagai komplikasi, dan beberapa diantaranya dapat membahayakan nyawa si penderita. Contoh dari komplikasi tersebut diantaranya adalah hidrosefalus atau tingginya produksi cairan serebrospinal, disfagia atau kesulitan menelan, dan trombosis vena dalam atau penggumpalan darah pada kaki.